Fan Fict: So You’r My Romeo!

Author : Park Soo Seok (nama samaran)

Main Cast :

  • Park Suna a.k.a You
  • Kim ‘Key’bum a.k.a Kibum

Suport Cast :

  • Choi Minho a.k.a Minho
  • Kim Jonghyun a.k.a Jonghyun

Lenght : Oneshot

Gendre : Romance, Frienship

Rating: PG-15, NC-17

A.N : Annyeong ^^ .. ini FF pertamaku, jadi maaf kalau geje, aneh, dan membosankan. Happy reading. ^^

Minho POV

Siapa itu, gadis dengan rambut ikal panjang, menggunakan gaun putih dengan sayap dan matanya tertutup topeng bwarna silver. Bibirnya yang tidak tertutup topeng terlihat sangat indah. Ingin  sekali aku berada dekat dengannya sekarang.

Ia terus melihat kearahku. “Apakah ia mengenalku?” pikirku dalam hati. Ya, tentu saja, karna aku sangat populer di sekolah ini. Tapi aku tidak pernah melihat gadis secantik itu di sekolah ini.

Dan aku akan menghilangkan rasa penasaranku. Aku menghampiri gadis itu. Dan ketika aku mendekatinya, dia agak menjauh namun matanya tetap tertuju padaku. Ia hampir membuka sedikit topengnya, dan aku bisa melihat matanya yang sangat indah. “Ah, Tuhan, dia cantik sekali, apakah dia bidadari yang Kau tunjukan padaku” gumamku dalam hati. Namun aku tetap tidak bisa melihat wajah cantiknya karna topeng masih menghalangi wajahnya.

Namun aku tetap mengejarnya, karna aku penasaran, tapi, semakin aku mendekat padanya, ia semakin menjauhiku. Ku percepat langkahku, iapun mempercepat langkahnya. Hingga kami sama-sama berlari. Dan aku terus mengejar gadis itu………..

-Flash back-

Suna POV

Tenggg… Tenggg..

“Ahhh,,, bel sudah berbunyiiiiiii,, apakahhh aku akan terlambat lagiiii ?? Tungguuuuu” teriakku sambil berlari dari luar sekolah karena mendengar suara bel berbunyi, yang menandakan gerbang sekolah akan segera ditutup. Kau tau ?? penjaga pintu gerbang ini sangat galak, aku bahkan tidak pernah berani untuk melihat wajahnya yang sangat sangar itu.

Dan ahh,, akhirnya masuk juga. Aku buru-buru lari ke kelas, karna jam pelajaran pertama adalah Bahasa Inggris, aku benci pelajaran ini. Kalo sampai terlambat, aku akan di berikan banyak pertanyaan dalam bahasa inggris oleh seonsaenim. Ahhhh,, aku harus lebih cepat dari seonsaenim.

Aku mengintip lewat jendela di depan kelasku. Ahh.. syukurlah seonsaenim juga belum masuk kelas,, hahhaha. Akupun membuka pintu kelas dengan bangga karena merasa tidak terlambat. Jujur saja, terlambat adalah kebiasaanku, hahaa.

“ekhem,,  you late again this day!” ah ? itu suara seonsaenim. Aigooo, ternyata dia bersembunyi. “follow me, you sould i gave the penalty” mwo? Apa yang iya katakan ?? aku sama sekali tidak mengerti. “yes, yes ma’am” aku hanya bisa mengatakan itu saja, bagaimana ini. “go to your seat, and write 1000 words. ‘Im not going to be late again’ NOW!” teriaknya padaku, dan aku tetap tidak bisa mengerti apa kata-katanya. Tapi aku melihat tangannya menunjuk ke arah bangku ku, jadi aku mengerti, mungkin ia menyuruhku untuk duduk, tapi kenapa ia juga berteriak-teriak, aissshh, ingin rasanya kujambak rambutnya yang sudah hampir beruban itu. “yes ma’am”.

Aku duduk di banguku.

“ia bilang kau akan dihukum, dan tulisakan ‘aku tidak akan terlambat lagi’ sebanyak 1000 kali, tapi dalam bahasa inggris” ucap Kibum ketika aku baru saja duduk. Ia adalah teman sebangku denganku.

“Mwo?” ucapku kaget. “aishh,, tu seonsaenim mau gw bunuh kali ya!” lanjutku sedikit agak kasar karena kesal.

“sudah tenang saja, biar aku bantu nanti” ucap Kibum.

“jinjja? Ah, kau memang teman terbaikku Kibum-ssi” ucapku sambil sambul memeluk tangan kanannya.

“aisshh,, lepaskan!”

“ga mauuu”

Sedikit cerita tentang Kibum. Dia adalah teman sejak aku kecil. Dia itu juga tetanggaku. Dia itu, teman yang paling baik di dunia. Karna dia begitu baiknya, kadang-kadang ingin rasanya aku jadi kekasihnya. Tapi itu tidak mungkin, karena aku hanya menganggapnya sebagai oppaku saja, hehee.

Dia juga sangat pintar. Dia tidak pernah sekalipun turun dari peringkatnya no1. Dia juga sangat perhatian padaku. Satu lagi, dia juga tampan loh, hehee, tapi kau tau ?? dia juga lebih cantik dariku. Aisshh dia sering membuatku iri karna dia sangat populer di sekolah.

“Kibum-ssi, Jonghyun oppa…..”

“Minho hyung lagi?? Aishh,, apa di otakmu hanya ada dia??” belum selesai aku mengatakannya, ia telah mengetahui apa yang ingin aku tanyankan. “Jonghyun hyung gak mau mengatakan apa-apa soal Minho hyung. Kalau kau mau tau, tanyakan saja langsung padanya. Itu yang jonghyun hyung katakan padaku”.

“aishhh, dia pelit sekali” kataku kesal.

Oia, Jonghyun oppa itu kakanya Kibum. Dan Minho oppa, ia teman dekatnya Jonghyun oppa, mereka kakak kelas kami. Minho oppa adalah pangeranku,, aaaaaa,, aku sangat menyukainya. Dia sangat tampan, tubuhnya bak seorang model, tinggi, sangat tinggi. Ia juga sangat pintar dalam berolah raga. Dan satu lagi, dia adalah ketua OSIS di sekolah ini. Sayangnya, dia juga populer di sekolah. Ahh,, sebal, dia bahkan tidak pernah melirikku sama sekali. (mohon maaf Minho disini umurnya lebih tua dari Kibum, hehee ^^)

Kau tau, walaupun aku punya teman populer seperti Kibum, tapi aku sama sekali gak populer. Aku, adalah gadis yang sangat cupu, itu yang sering orang bilang padaku. Rambutku aku kepang dua, aku menggunakan kacamata yang besar, karna mataku memang minus, padahal aku bukanlah seorang kutu buku. Ah. Aku sebal dengan keadaannku yang sperti ini.

“Lihat ini” kata Kibum seraya memberikanku sepucuk kertas.

“Apa ini ?? Mask Party ?” aku kebingungan ketika membaca kertas itu.

“iya, ini kan akhir tahun sekolah. Sekolah mengadakan pesta, ya tentunya itu gagasan Minho mu itu” lajutnya.

“aaa,, araseo. Tapi pesta macam apa ini?”

“aisshh,, kau itu bodoh atau kenapa? Jelas-jelas itu pesta topeng. Kau harus mengenakan gaun dan memakai topeng saat datang ke pesta itu. Apa kau tertarik, ayo kita datang bersama” mohonnya padaku.

“aishh,, muka memelas itu lagi. Mana mau aku datang ke tempat seperti ini” tolakku.

“Kau ini, tidak bisa di ajak senang-senang. Udah tenang aja, kalo masalah kostum dan mekeup. Serahkan padaku, hahaha”

“ahh,, baiklah!” jawabku kesal dan terpaksa.

Tiunggg.. tiuuuungggg.. suara sirine terdengar di lapangan sekolah, semua murid segera berlarian ke arah lapangan, tak lupa aku dan Kibum juga.

“aaaa aaaa aaaa aaa” semua berteriak ketika melihat Minho oppa yang membunyikan sirene itu dan sedang berdiri di atas mimbar untuk memberitahukan sesuatu.

“Selamat siang semuanyaaa” ucapnya membuka pembicaraan.

“Siaaaaanggggg” serentak para siswa-siswi menjawabnya.

“Seperti yang kalian ketahui…” lanjutnya. “Sekolah akan mengadakan pesta topeng. Kalian semua bebas berpartisipasi dalam acara ini. Kalian juga bebas mengenakan kopstum apa saja. Yang terpenting adalah penggunaan topeng. Diharapkan satu sama lain tidak ada yang memberitahu orang lain. Karna akan mendapatkan hadiah bagi orang yang akan terpilih dengan kostum yang paling bagus menurut kami. Untuk para perempuan akan berkencan denganku selama satu minggu. Dan untuk pria, akan aku jadikan teman terdekat selama satu minggu”

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” teriak semua siswa dan siswi. Akupun ikit berteriak mendengarnya.

“aaaaaaaaa” teriakku.

“ah, liat siapa yang tadi tidak mau datang” ucap Kibum sinis padaku.

“aishhh,, kau ini” ucapku kesal.

“aishhh.. apa itu, pria macam apa dia itu, mengumbarkan sesuatu yang tidak pantas. Apa dia itu tidak merasa laku, sehingga melakukan hal itu?? Aishhh” gumam Kibum.

“Ya! Kau irikan padanya?? Dia itu lebih populer dari pada kamu,, hahahha” ucapku jail.

“Diam kau. Minho sama sekali bukan apa-apa buatku. Dia bukan tandinganku. Dia itu pabo, tidak sepintar aku”

“Mwo?? Aishhh,, kau itu terlalu pede”

“Biarin aja, lihat saja nanti di pesta itu, siapa yang akan jadi pangerannya” ucapnya dengan sangat percaya diri.

-keesokan harinya di mall-

Dimana dia? Dia bilang mau mengajakku  mencari gaun untuk Mask Party itu. Dasar Kibum, tak pernah sekalipun menepati janjinya. Akhirnya aku belanja sendiri.

-End Flash Back-

Suna POV

Ah,, semua orang pasti tidak akan tau kalau ini aku. Bahkan Kibum juga. Mana dia, ah aku tidak bisa mengenali siapapun disini. Kau tau ? aku sekarang mengenakan topeng warna silver dengan gaun warna putih bersayap dibelakangnya. Aku menamakan kostum ini dengan kostum bidadari. Aku menggeraikan rambutku, ini terlihat ikal, karna aku sering mengepangnya. Aku melepaskan kacamataku dan menggunakan softlens, hal ini sudah kupikirkan sejak lama. Hehee..

Aku mengelilingi pesta itu berharap menemukan sesorang yang aku kenal. Ah, itu Minho oppa. Aku bisa mengenalinya, karna postur tubuhnya yang tinggi. Ia juga sedang dikelilingi gadis-gadis sekarang, jadi aku tau itu pasti dia.

Omooo,, dia melihat kearahku, aku, aku, aaaa, jantungku berdebar-debar (autor juga ikut deg-degan,, hahah ><’). Apa yang harus aku lakukan sekarang? Omoo.. dia semakin mendekat, aku harus menjauh darinya, tapi bukannya seharusnya aku senang. Tapi aku takut. Aku membuka topengku sedikit untuk memastikan kalau itu memang Minho oppa. Ahhh,, ternyata benar. Aku mempercepat langkahku agar menjauh darinya, tapi ia semankin cepat. Aku akhirnya berlari, namun ia juga ikut berlari.

Akhirnya kami telah sama-sama keluar dari pesta itu. Kami berlari ke belakang sekolah.

“Ya!” Teriak minho padaku. “Tunggu aku, kau siapa?. Ya! Tenang saja, aku tidak akan menyakitimu” teriaknya lagi.

Tiba-tiba saja ada tangan yang menarik tanganku. Omoo,, siapa ini? Aku takut membuka mataku.

“Ya! Kau ini kenapa?” ahhh,, aku kenal suara ini. Ini suaranya Minho oppa. “Apa kau takut padaku? Kenapa kau memejamkan matamu?” ucapnya melanjutkan.

“a a aku….” ucapku gugup.

“kau itu siapa? Kau tau, kau begitu cantik. Aku tak pernah melihatmu sebelumnya”

“mm m m mwo?”

“kau, kau itu siapa? Boleh aku melepaskan topengmu?”

“a an andwe! Aku tidak mau kau melihatku”

“waeyo? Tapi aku penasaran”

Ia maju lebih dekat ke arahku. Maju semakin dekat dan memojokan aku ke dinding yang ada di belakangku. Ia meletakkan kedua tangannya di samping kepalaku. “ayolah, perlihatkan wajahmu” ucapnya memohon. “aku benar-benar menyukaimu.”

“mwo? Bahkan selama ini kau tidak pernah melirikku sama sekali. Sekarang dia mengatakan itu.. aaaaa aku senang, tapi juga sedih karena dia tidak menyukai diriku yang sesungguhnya” gumaku dalam hati.

“boleh ya?” pintanya lagi.

“andwe. Aku itu…..”

Mmppp,, tiba-tiba bibir manis itu mendarat di bibirku. Ia memainkanya agak lama, aku pikir dia sedikit bernafsu. Dan akhirnya ia melepaskannya.

“mianhae, aku tidak sanggup melihat bibir mungilmu itu. Aku hanya ingin  kau tau, aku menyukaimu, walaupun aku tidak pernah melihatmu sebelumnya. Temui aku besok saat sekolah di sini” ucapnya dan kemudian meninggalkanku.

Mwo? Apakah dia tadi benar-benar menciumku?? Aaaa,, otakku melayang sekarang. Aku tidak bisa berfikir apa-apa. Kibum, seandainya kau lihat ini. Aaaaaaa aku senang sekali.

Aku kembali kedalam pesta dengan hati yang berbunga-bunga setelah agak lama berada di luar karena kejadian itu.

“Ya!” teriak seseorang padaku. Ahh.. itu Kibum, apa dia mengenalku? “Suna-ssi, aku mencarimu dari tadi. Kau kemana saja?” lanjutnya.

“Mwo? Kau mengenaliku Kibum-ssi?” tanyaku heran.

“Ne, tentu saja. Kau lupa aku teman kecilmu. Aku sangat mengenali dirimu. Cara jalanmu dan tingkah lakumu yang menjengkelkan itu”

“mwo? Menjengkelkan? Aisshhh”

Kibum POV

“Ahh.. hari ini aku akan mengatakan kalau aku sangat menyukainya. Walaupun aku tau dia juga menyukai orang lain. Tapi apa salahnya kalau aku coba” gumamku seraya berjalan memasuki pesta.

Eh, tunggu dulu, bukankan itu Suna?? Kenapa ia berlari ke belakang sekolah ?? akupun hendak mengikutinya. Tapi, mwo? Minho Hyung juga mengikutinya? Ada apa dengan mereka berdua? Akhirnya aku mengikuti mereka berdua diam-diam. Akhrinya Minho berhasil menangkap tangan Suna. Aku memperhatikan gerak gerik mereka.

“Mwoooooooooo?” teriakku kaget. Tapi teriakanku tidak akan terdengar oleh mereka, karna aku lumayan berada jauh dari mereka. Tapi aku bisa lihat dengan jelas kejadian itu, mereka BERCIUMAN ?? aigooo,, bagaimana ini bisa terjadi.

Aku sangat menyukai Suna sejak lama. Sejak aku melihatnya tanpa kacamata besar itu dan rambutnya yang indah itu terurai. Aku melihatnya lewat jendela dikamarku. Saat itu jantungku berdebar kencang. Bahkan rsanya aku ingin memeluknya saat ia menangis karena Minho yang selalu mengacuhkannya. Aku tidak pernah menanyaka Minho pada Jonghyun Hyung karena aku tidak ingin Minho tau keberadaan bidadariku ini. Tapi apa ini? Dia bahkan mencium bibir yang aku idamkan selama ini. Bahkan menyentuhnyapun aku tidak pernah. Aigoo..

Suna POV

Aigoo, Kibum ini kenapa terus memandangiku sperti itu.

“Mwo?” ucapku.

“Ani. Aku hanya kesal padamu” ucapnya.

“waeyo? Waeyo kau kesal padaku. Aku bahkan baru bertemu denganmu.. isshhh! Aku yang seharusnya kesal padamu karena kemarin kau tidak menepati janjimu.” Ucapku padanya. Tapi ia tiba-tiba pergi meninggalkanku. “YA! Kau ini kenapa?? Aissshh!” teriakku.

Kibum aneh.

“okeee,, pemenang untuk pesta malam ini adalah pria dengan topeng warna hijaunya yang mengenakan kostum robinhood. Menurut kami dia terpilih karena keunikannya, beda dari yang lain. Dan sang gadis yang menjadi juaranya adalah gadis dengan topeng warna putih dengan kostum bidadari. Menurut kami dia terpilih karena dia sangat cantik. Silahkan keduanya naik ke atas panggung untuk memerima tanda bahwa mereka pemenangnya” ucap salah satu panitia acara.

“Mwo ?? aku menang.. aaaaaaaa,, kencan satu minggu dengan Minho oppa” gumammku dalam hati. Aku sangat senang, aigoo, mana dia si Kibum. Uhhh..

Kibum POV

“Mwoo?? Dia menang ?? aishh,, kenapa dia harus tampil secantik itu sekarang. Aishh,, aku benci ini” ucapku dalam hati.

-Keesokan harinya di Sekolah-

Sune POV

Aaaaaa itu Kibum.. “Kibum-ssi” teriakku. Mwo? Dia tidak menoleh? “Kibum-ssi” teriakku sekali lagi. Apa-apaan ini? Aku berlari menghampirinya. “Kibum-ssi, kau kenapa? Sejak pesta itu kau tampak aneh?”

“Kau yang aneh. Kenapa kau harus tampil seperti itu semalam?” ucapnya kesal.

“Mwo? Kenapa memangnya aku semalam? Oiaa, semalam itu aku menang. Ahhh,, sekarang aku bisa kencan dengan Minho oppa”

“aishhh,, kau pikir Minho akan tertarik dengan penampilanmu yang sekarang. Mungkin dia akan merobek-robek kertas yang diberikan kepadamu semalam sebagai tanda kau memenangkan pesta tadi malam.”

“jinjja? Kibum-ssi, bantu aku!”

“ani” ucapnya sinis dengan tatapan matanya yang tajam itu.

Ommoo,, Othokae?? Apa aku harus merubah penampilanku? Ahh,, ani, aku harus tau apakah Minho oppa menyukaiku seperti ini.

Tenggggg…. Tenggggg….

Bel istirahat berbunyi. Aku langsung berlari kebelakang sekolah untuk menemui Minho oppa.

Ommo,, dia juga sudah ada di sana. Othokae sekarang, apa ia akan menolakku? Aku sangat takut. Ketakutan ini melebihi takutnya aku tadi malam. Tapi aku tetap memberanikan diri untuk melangkah walaupun terasa sangat berat. Hahh ?? dia menoleh.

“Ya! Apa yang sedang kau lakukan disini? Aku sedang ada pertemuan dengan seseorang, jadi aku mohon kau bisa tinggalkan tempat ini” ucapnya dengan begitu halus. Aishhh berbeda dengan Kibum yang kasar.

“Ani. Hanya saja, aku mau memberikan kertas ini” aku memberikan kertas yang semalam aku terima.

“Mwo?? Kertas apa itu?” tanyanya. “baca saja” ucapku.

“ini ?? mwo?? Kenapa kertas ini ada padamu. Apa ada seorang gadis yang memberikannya padamu?” ucapnya heran dan tak sama sekali menyadari diriku adalah gadis yang sama semalam.

“Ani. A a ak aku yang……” aishhh kenapa terasa berat sekali aku mengucapkannya. “aku yang semalam menang” ucapku dengan rasa percaya diri yang sangat kecil.

“Mwo? Jinjja? Hajiman, gadis itu tidak berkaca mata!” ucapnya tetap halus, namun aku yakin hatinya pasti kesal. “minahae, tapi aku benar-benar tidak percaya ini kau. Bisa kau buka kacamatamu dan perlihatkan matamu” lanjutnya.

“tidak bisa. Aku tidak akan bisa melihat tanpa kacamata ini” ucapku tetap ketakutan.

“Hajiman, bagaiman bisa aku mengenalimu?”

“Cium aku” ucapku dengan berani.

“Mwo? Apa kau sudah gila? Ini sekolah”

“Cium aku seperti semalam kau melakukannya. Kau juga melakukan itu di sini. Di sekolah”

“ahh,, ani. Itu malam, kau tau, tak ada orang yang melihatnya. Dan aku juga tidak benar-benar yakin itu kau. Apa kau menyuruh seseorang yang cantik untuk berpura-pura menjadi dirimu? Kau curang!”

“M m m mwo?” air mataku hampir keluar “Apa yang kau katakan? Kau itu, apa kau benar-benar berfikir kalau kau itu sangat tampan, hah. Apa kau tidak menerima kenyataan bahwa orang yang kau cium itu adalah aku? Apa kau benar-benar tidak bisa mengenali orang yang kau sukai semalam itu? aisssshhh! Kau…..”

*Bukkkkk

Belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, pukulan besar mendarat di pipi Minho. Pukulan itu membuatnya terjatuh. Kibum yang melakukannya. Mwo? Kenapa dia ada disini.

“Baj*ngan kau! Kau pikir kau itu setampan apa? Kau pikir kau bisa mempermainkan hati gadis seperti ini? Dia, kau tau dia? Dia itu sangat cantik tanpa kacamata sialan dan rambut kepang itu. Kau memang baj*ngan. Mati kau!” ucapnya kasar pada minho, tapi entah kenapa aku merasa senang mendengar dan melihatnya. “Ayo! Dan hapus air mata itu, pabo” lanjutnya sambil memegang tangan dan menarikku pergi.

“Kibum, kenapa kau ada di sana? Kenapa kau tiba-tiba memukulnya?” tanyaku sambil tanganku masih di tarik Kibum.

Tiba-tiba ia berhenti dan membalikan badannya menghapku. “Kau tau?” ucapnya. “aishhh,, kau itu benar-benar pabo. Aku sudah mengatakan hal ini. Dia tidak akan mau padamu dalam keadaan seperti ini. Dia hanya menginginkan kau yang semalam” lanjutnya. Dan ia melanjutkan langkahnya.

“Hajiman, kenapa kau ada di sana? Dan semalam? Apa maksud menginginkan aku yang semalam” tanyaku keheranan.

“dia menciumu kan semalam?”

“mwo? Bagaimana kau tau itu?”

“aku melihatnya”

“mwo? Aishhhh,, kenapa kau tidak bilang. Tapi kenapa kau memukulnya?

Ia berhenti melangkah sehingga membuatku menabrak punggungnya. “aishhhh” ucapnya. “pertanyaan macam apa itu? Aku memukulnya karena aku membencinya, kau tau?” lanjutnya.

“tapi kenapa kau harus membencinya? Apa salahnya padamu”

“kauu?? Kau itu bawel sekali”

“Kibum-ssi” ucapku penasaran.

“Karna aku menykaimu!”

“mwoo? Hajiman, bagai…..”

Belum sempat aku melanjutkan kata-kataku. Satu bibir mendarat lagi di bibirku. Kenapa semua pria ini tidak membiarkan aku untuk meyelesaikan kata-kataku sebelum mereka melakukan ini. Aishhh.. tapi bibir ini terasa hangat, beda dengan bibir yang semalam.

Ia melepaskan ciumannya “Kau itu berisik sekali! saranghae” ucapnya dan melanjutkan ciumannya.

END

Hahahhaaaa… Gumawo udah mau baca FF pertamaku sampai selesai. Don’t forget to leave a comment. Kritik dan sarannya boleh. Gamsahamnida ^^

About mybelovedshinee

♥ I'm The Shawol | LeeJinki | KimJonghyun | KimKibum | ChoiMinho | LeeTaemin | SHINee Saranghae Yonghwoni ♥

Posted on Oktober 3, 2011, in Fan Fict and tagged , , , . Bookmark the permalink. 2 Komentar.

  1. Pas baca ff sambil ngebayangin nya berasa gimana gitu ><

Tinggalkan komentar